Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

The Vintage Book Chapter 2 : Note to Myself part. 12

     " Kenapa kamu mendekati East Luminosa? Untuk apa?," tanyanya dengan judes binti kalem (?) Ia mengajak Miquel untuk duduk di salah satu kursi restoran.      Ia menarik kursi dan mendudukinya dengan menatap mata Miquel yang berwarna hijau itu. Miquel yang melihatnya hanya ikut duduk dan menghela nafas.      " Kenapa kamu mendekati Yazah? Untuk memanfaatkannya? Jangan kau pikir ia bisa dibodohi dengan hal semacam itu!," ucapnya dengan menggebu-gebu dan wajah yang tambah merah menahan amarahnya. Kalau saja ia tidak menahannya, mungkin sudah ada ribuan orang yang tewas.      " Saya pikir nona Yazah lebih baik dari anda. Jadi, saya mencoba untuk berteman dengannya. Ini kali pertama saya berteman dengan Luminosa perempuan," ucapnya dengan tenang dan menggenggam tangannya sendiri. Kamillareza yang melihatnya mati kutu.      " Hei, aku ini bisa lebih baik dari East ya! Kamu ini jangan membeda-bedakan kami ber...

The Vintage Book : Chapter 2 Note to Myself part 11

     " Jadi, buku ini berwarna hitam," ucap Yazah yang masih asyik membaca isi bukunya. Mereka bertiga mengangguk-angguk dan menyeret Yazah untuk duduk bersama mereka.      " Miquel sini," ajaknya untuk duduk di dekatnya. Miquel duduk di samping Yazah dan menyilangkan kakinya. Yazah mulai membacakan tentang simbol.      " Simbol ini terkenal sebagai simbol organisasi hitam, dimana bentuknya menyerupai awan mega mendung dari Indonesia. Simbol ini banyak dipakai untuk gambar dagang. Jadi, tidak dipastikan bahwa pendiri atau pemilik dagangan tersebut seorang anggota organisasi hitam.      Selain itu, masih banyak simbol-simbol lainnya untuk organisasi ini," ia memindahkan halamannya dan melihat banyak sekali simbol yang tertera disitu. Itu adalah simbol yang biasa ia lihat di Sekolah.      " Ampun deh, kalian emang percaya sama buku ini?," tanya Yazah dengan tertawa. Mereka berempat terlihat serius dan bengon...

The Vintage Book Chapter 2 Note to Myself part 10

     " Ah, apa? Kenapa nona Yazah menanyakan itu? Apakah nona Yazah tidak percaya cinta?," tanya Miquel dengan bingung. Yazah membuka pintu kamar dan melihat kalau tidak ada siapa-siapa disana. Miquel yang melihatnya hanya diam menunggu jawaban seorang Ken Azi Yazah ei kei ei East Luminosa ke 4, EL IV. Miquel memperhatikan Yazah dengan seksama.      " Ohh, aku hanya bertanya," jawab Yazah yang sempat kaget karena tidak menemukan kawanan squad-nya. Ia langsung mengeluarkan telgamnya dan asyik menekan layar dengan cepat dan perasaan yang menggebu-gebu (?) Miquel yang melihatnya hanya tertawa sedikit dan diam. Miquel menanyakan pertanyaan yang membuat Yazah dag dig dug.      " Nona Yazah pernah jatuh cinta?," tanya Miquel yang bersandar di dinding luar kamar. Ia dekat dengan Yazah, tetapi dibatasi oleh pintu kamar Yazah. Miquel yang bertanya melihat pada Yazah dan menunggu jawabannya. Yazah melirik pada Miquel dan menghela nafas. Yazah sempa...

The Vintage Book Chapter 2 : Note to Myself part 9

Gambar
     " Beritahu aku alasannya," ucap Yazah dengan penuh tanya. Miquel berkata kalau ia akan mengatakan alasannya setelah membawa Yazah ke area latihan gedung Eka. Mereka pergi ke arah pasar tradisional. Disana, banyak sekaliu orang yang hulu-hilir mudik dari satu tempat ke tempat yang lain.      " Jadi, ini adalah siang hari disini ya. Tidak terlalu buruk," ucap Yazah yang tanpa ia sadari terdengar oleh Miquel. Miquel hanya tersenyum dan menghela nafasnya. Ia melirik pada Yazah - tetapi Yazah tidak sadar akan hal itu.      " Apakah cara belanja disini sama dengan yang ada di rumah?," tanya Yazah kepada Miquel. Miquel menganggukkan kepalanya. Ia menjelaskan pada Yazah tentang jual beli disini.      " Disini, mata uangnya adalah diay. Karena ini kawasan pasar tradisional, kita tak bisa memakai rekening giro. Uang kertas dan logam berharga disini. Tapi, kalau nona Yazah memiliki mata uang lain dari UnderEarth atau poin da...

The Vintage Book : Chapter 2 Note to Myself part 8

Gambar
     Yazah yang melihatnya kaget dan menatap mereka berdua bergantian dan berusaha menyambungkan saraf-sarafnya. Seashelle yang mendengar namanya itu langsung berjalan ke tempat Kartinieza.      " Maksudmu, nama kakakku Seashelle Dermaga Dua?," tanyanya dengan bingung. Yazah dan Kamillareza hanya menonton sembari makan popcorn dan tak lupa menggunakan kacamata mahal - apaan dah, di pinggir jalan juga ada kali. " Kamu bertemu kakakku? Dimana?," tanya Seashelle sembari menggoyang-goyangkan tubuh Kartinieza ( North Luminosa ) dengan kencang. Kartinieza langsung kaget setengah mati dan tak percaya kalau ia menemukan adik Shelle yang hilang.      " Seashelle Dermaga Tiga?," tanya Kartinieza ( North Luminosa ) dengan terbata-bata. Wah, mengejutkan sekali.      " Jadi, kamu menemukan kakakku?," tanya Seashelle pada Kartinieza ( North Luminosa ) sembari memakan cemilan yang ia bawa. Yang lain juga ikut makan cemilan. Padah...